Kapulaga merupakan salah satu rempah yang biasanya dipergunakan untuk campuran jamu dan makanan. Rempah ini banyak ditemui di tempat jual kapulaga seperti di pasar tradisional. Kalau Anda mencermati, ada 2 jenis kapulaga yang kerap ditemui yaitu kapulaga putih dan kapulaga hijau.
Keistimewaan dari Kapulaga
Selain warnanya, kedua jenis kapulaga hijau dan putih memiliki perbedaan. Pertama adalah ukurannya. Kapulaga hijau memiliki bentuk yang lebih pipih dan lonjong. Panjang kapulaga hijau ini sekitar 1 cm. Sedangkan kapulaga putih memiliki bentuk yang lebih bulat dengan diameter 1-1,5 cm. kapulaga putih memiliki garis rapat serta berambut pendek yang halus. Di bagian pucuknya terdapat mahkota dari sisa perhiasan bunga.
Jika dibandingkan berdasarkan pada aromanya, kapulaga hijau yang juga disebut dengan kapulaga India atau Kapulaga seberang ini memiliki aroma yang lebih tajam dan wangi. Berbeda dengan kapulaga putih yang merupakan khas Indonesia. Jenis ini umumnya tidak beraroma.
Baik jenis kapulaga hijau ataupun putih, keduanya memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Beberapa manfaatnya yaitu membantu mencegah pengeroposan tulang dan menyembuhkan batuk. Untuk jenis masakan, yang biasanya menggunakan kapulaga diantaranya mie aceh, kari, soto gulai, empal gentong, rending, opor ayam, tongseng. Bahkan kapulaga juga bisa menjadi campuran untuk minuman seperti teh.
Walaupun sama-sama bermanfaat untuk kesehatan dan campuran makanan, namun kapulaga hijau harganya lebih tinggi dibandingkan dengan kapulaga putih. Harga tersebut juga akan berbeda sesuai dengan bentuknya apakah yang sudah cair, berbentuk seperti the yang siap seduh atau bubuk.
Harga Jual Kapulaga
Misalnya Anda memiliki kebun kapulaga sebesar 1 ha, saat panen kapulaga putih bisa mendapatkan sekitar 600 kg. Misalnya, di pasaran, harga untuk 1 kg kapulaga basah adalah sekitar Rp 19.000 dan harga kapulaga kering sekitar Rp 65.000-75.000.
Maka untuk omset 600 kg bisa mencapai Rp 39-45 jutaan. Sedangkan jika Anda mengolahnya menjadi bubuk, harga kapulaga per kg bisa mencapai Rp 140-187 ribuan. Jadi omset bisa mencapai lebih dari Rp 84 jutaan.
Berbeda dengan kapulaga putih, kapulaga hijau memiliki harga jual 2-4x lipatnya bahkan bisa lebih. Karena hal itu, jika kondisi cuaca mendukung dan pasar sedang dalam kondisi yang bagus, keuntungan yang dapat Anda peroleh dapat mencapai Rp 300 jutaan untuk panen 1 ha kapulaga.
Namun, jika Anda tidak memiliki kebun dan ingin memiliki pendapatan yang tinggi, Anda bisa menjadi distributor kapulaga. Anda cek dahulu kondisi pasar, apakah menurut Anda menguntungkan atau tidak. jika ada prospek yang tidak kalah bagus, misalnya dengan kacang, Anda bisa juga menjadi distributor kacang. Dengan begitu, Anda bisa menembak 2 pangsa pasar dengan catatan Anda bisa mengelolanya dengan baik.